Mengebut atau memacu mobil dengan kecepatan kencang adalah hal yang wajar misalnya dalam situasi darurat, selama dilakukan dengan aman dan tidak merugikan pengguna jalan lainnya.
Berikut adalah delapan tips bagaimana mengebut dengan aman:
1. Kendarai mobil dengan halus
Ini adalah satu aspek paling penting untuk meningkatkan performa kendaraan dan keamanan ketika anda sedang mengebut. Jika Anda mengemudi dengan halus, cengkeraman (grip) roda pada jalan tidak akan berkurang dan kontrol mobil lebih kuat pada kecepatan yang tinggi. Sebaliknya, semakin Anda tergesa-gesa dalam memindahkan gigi misalnya, cengkeraman roda mobil yang Anda kendarai akan semakin berkurang.
2. Pastikan duduk dengan posisi nyaman
Hal-hal kecil seperti posisi duduk justru menjadi aspek penting untuk berkendara dengan aman dan mendapatkan kinerja yang optimal dari kendaraan Anda. Pastikan posisi duduk Anda dapat mencapai pusat atas dari setir dengan kedua tangan Anda. Semakin kencang lari mobil Anda, semakin sedikit juga waktu Anda untuk bereaksi, sehingga posisi duduk yang tepat sangatlah penting.
Jangan pernah lupa menggunakan sabuk pengaman dan hindari perilaku multi-tasking seperti mengirim pesan, menelpon, makan minum dan lainnya sekalipun mobil Anda didukung perangkat canggih untuk dapat melakukannya
3. Ambil jalur cepat
Perhatikan jalur yang Anda ambil ketika sedang mengebut. Kontrol diri Anda, jangan pernah memaksakan mengebut ketika jalanan sedang ramai atau dalam jalur lambat di jalan tol. Mengebut itu hal yang wajar asal tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Jika memaksakan diri, Anda bukannya terlihat keren tetapi justru terlihat konyol di mata pengguna jalan lainnya.
4. Pengendalian di tikungan
Mempertahankan kecepatan sambil menikung sangat tidak disarankan. Ini akan sangat berbahaya. Gunakan momentum menikung dengan konsentrasi pada setir dan bukaan rem, dan hanya gunakan pedal gas ketika memasuki akhir tikungan secara bertahap. Dengan demikian sudut mobil akan tetap stabil dan kecepatan mobil tidak akan berkurang jauh.
5. Hindari oversteer
Oversteer biasanya terjadi ketika Anda memaksa memacu kendaraan di tikungan dan roda belakang menjadi selip. Hilangnya cengkeraman (grip) dari roda belakang belakang karena oversteer terjadi karena sejumlah faktor. Misalnya, seperti pengereman telat ketika menikung, mengambil sudut tikungan terlalu dekat atau melepas pedal gas di tengah tikungan. Bagaimana cara mencegahnya?
Pastikan roda depan Anda mengarah pada arah yang Anda inginkan. Jika melewatkan aspek ini, mobil Anda bisa spin atau bahkan terbalik. Biasakan juga untuk tidak melakukan rem mendadak. Mengeremlah secara bertahap dalam satu garis lurus, kemudian baru memasuki tikungan. Tidak semua mobil memiliki fitur ABS (Anti-lock Braking System), maka dari itu tahap pengereman sangatlah penting.
6. Kenali tipe mobil Anda
Kenali mobil yang Anda miliki. Apakah berpenggerak roda depan, roda belakang, atau keempat roda. Mobil dengan penggerak roda depan biasanya memiliki handling yang baik ketika memasuki tikungan dengan cepat, oleh karena itu para drifter cenderung menggunakan tipe mobil ini.
Sedangkan mobil dengan penggerak roda belakang cenderung limbung ketika memasuki tikungan dengan cepat. Sementara mobil dengan penggerak empat roda menjanjikan kestabilan yang lebih baik.
Jangan memaksakan mengebut dengan mobil dengan spesifikasi standar, perhatikan tipe dan ukuran ban, suspensi, bobot total kendaraan dan perangkat rem yang sesuai. Kecuali yang Anda kendarai adalah mobil sport.
7. Kenali kondisi mobil Anda
Seharusnya sebelum berpergian apalagi dalam jarak jauh, cek kondisi mobil Anda terlebih dahulu. Jangan memaksa mengebut dalam kondisi mobil yang tidak prima.
Periksa kondisi mesin, kestabilan kemudi, air radiator, oli mesin, power steering, tekanan udara pada ban, kampas rem dan kopling, serta lainnya karena mengebut akan memaksa mesin Anda untuk bekerja lebih ekstra.
8. Sesuaikan dengan kondisi jalan
Kondisi jalan yang sedang basah dan berkabut jelas akan mengurangi traksi dan cengkeraman roda mobil dan visibilitas Anda pada jalan. Jadi jangan berpikir Anda bisa mengemudi dengan cara yang sama dalam situasi ini. Kegagalan untuk beradaptasi dengan kondisi jalan adalah salah satu penyebab utama kecelakaan.
Berikut adalah delapan tips bagaimana mengebut dengan aman:
1. Kendarai mobil dengan halus
Ini adalah satu aspek paling penting untuk meningkatkan performa kendaraan dan keamanan ketika anda sedang mengebut. Jika Anda mengemudi dengan halus, cengkeraman (grip) roda pada jalan tidak akan berkurang dan kontrol mobil lebih kuat pada kecepatan yang tinggi. Sebaliknya, semakin Anda tergesa-gesa dalam memindahkan gigi misalnya, cengkeraman roda mobil yang Anda kendarai akan semakin berkurang.
2. Pastikan duduk dengan posisi nyaman
Hal-hal kecil seperti posisi duduk justru menjadi aspek penting untuk berkendara dengan aman dan mendapatkan kinerja yang optimal dari kendaraan Anda. Pastikan posisi duduk Anda dapat mencapai pusat atas dari setir dengan kedua tangan Anda. Semakin kencang lari mobil Anda, semakin sedikit juga waktu Anda untuk bereaksi, sehingga posisi duduk yang tepat sangatlah penting.
Jangan pernah lupa menggunakan sabuk pengaman dan hindari perilaku multi-tasking seperti mengirim pesan, menelpon, makan minum dan lainnya sekalipun mobil Anda didukung perangkat canggih untuk dapat melakukannya
3. Ambil jalur cepat
Perhatikan jalur yang Anda ambil ketika sedang mengebut. Kontrol diri Anda, jangan pernah memaksakan mengebut ketika jalanan sedang ramai atau dalam jalur lambat di jalan tol. Mengebut itu hal yang wajar asal tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Jika memaksakan diri, Anda bukannya terlihat keren tetapi justru terlihat konyol di mata pengguna jalan lainnya.
4. Pengendalian di tikungan
Mempertahankan kecepatan sambil menikung sangat tidak disarankan. Ini akan sangat berbahaya. Gunakan momentum menikung dengan konsentrasi pada setir dan bukaan rem, dan hanya gunakan pedal gas ketika memasuki akhir tikungan secara bertahap. Dengan demikian sudut mobil akan tetap stabil dan kecepatan mobil tidak akan berkurang jauh.
5. Hindari oversteer
Oversteer biasanya terjadi ketika Anda memaksa memacu kendaraan di tikungan dan roda belakang menjadi selip. Hilangnya cengkeraman (grip) dari roda belakang belakang karena oversteer terjadi karena sejumlah faktor. Misalnya, seperti pengereman telat ketika menikung, mengambil sudut tikungan terlalu dekat atau melepas pedal gas di tengah tikungan. Bagaimana cara mencegahnya?
Pastikan roda depan Anda mengarah pada arah yang Anda inginkan. Jika melewatkan aspek ini, mobil Anda bisa spin atau bahkan terbalik. Biasakan juga untuk tidak melakukan rem mendadak. Mengeremlah secara bertahap dalam satu garis lurus, kemudian baru memasuki tikungan. Tidak semua mobil memiliki fitur ABS (Anti-lock Braking System), maka dari itu tahap pengereman sangatlah penting.
6. Kenali tipe mobil Anda
Kenali mobil yang Anda miliki. Apakah berpenggerak roda depan, roda belakang, atau keempat roda. Mobil dengan penggerak roda depan biasanya memiliki handling yang baik ketika memasuki tikungan dengan cepat, oleh karena itu para drifter cenderung menggunakan tipe mobil ini.
Sedangkan mobil dengan penggerak roda belakang cenderung limbung ketika memasuki tikungan dengan cepat. Sementara mobil dengan penggerak empat roda menjanjikan kestabilan yang lebih baik.
Jangan memaksakan mengebut dengan mobil dengan spesifikasi standar, perhatikan tipe dan ukuran ban, suspensi, bobot total kendaraan dan perangkat rem yang sesuai. Kecuali yang Anda kendarai adalah mobil sport.
7. Kenali kondisi mobil Anda
Seharusnya sebelum berpergian apalagi dalam jarak jauh, cek kondisi mobil Anda terlebih dahulu. Jangan memaksa mengebut dalam kondisi mobil yang tidak prima.
Periksa kondisi mesin, kestabilan kemudi, air radiator, oli mesin, power steering, tekanan udara pada ban, kampas rem dan kopling, serta lainnya karena mengebut akan memaksa mesin Anda untuk bekerja lebih ekstra.
8. Sesuaikan dengan kondisi jalan
Kondisi jalan yang sedang basah dan berkabut jelas akan mengurangi traksi dan cengkeraman roda mobil dan visibilitas Anda pada jalan. Jadi jangan berpikir Anda bisa mengemudi dengan cara yang sama dalam situasi ini. Kegagalan untuk beradaptasi dengan kondisi jalan adalah salah satu penyebab utama kecelakaan.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar